“berhentilah bersikap bodoh. Kembali lah pada dirimu yang dulu” aku masih terisak, meluapkan amarahku pada sesosok manusia yang tengah terbaring lemah didepanku. Semua alat-alat itu terus terpasang dibagian tubuhnya, aku menangis. Aku kecewa dengan sikapnya kali ini. apakah tak ada jalan lain selain ini ? aku menyentuh tangannya yang agak terasa dingin, air mataku masih tak terbendung, bahkan sudah membasahi lengannya. Baca lebih lanjut
Kategori: Cerpen
Cinta Itu Nggak Satu {Cerpen}
Kalista Pov
Terpaan angin itu kembali mengembangkan rambutku kebelakang, membuat aku harus menyisirkan lagi dengan jari-jariku. Aku masih berjalan diantara pepohonan yang berdiri kokoh dipinggir jalanan. Menerawangi apa yang terjadi selama beberapa hari ini. Baca lebih lanjut