Secret in marriage (part III)

 

Yunho menghela napasnya gusar. Menikah ya ? ia merasa ini memang bukan saat yang tepat untuk benar-benar mengikat diri dengan orang lain. Tapi sepertinya keadaan mengharuskan ia untuk menikah.

Desakan dari ibunya, kemudian wanita itu, dan sekarang Donghae yang mengusulkan ide gila. Yunho mengusap wajahnya, sekarang saja dia sudah dipusingkan dengan berbagai kebutuhan perusahaan yang rumit. Ditambah lagi masalah menikah. Benar-benar memusingkan.

Sudah terlambat untuk benar-benar membatalkan rencana konyol yang Donghae buat. Ia memandang telpon genggamnya yang ada diatas meja. Baru saja dia memutuskan untuk jatuh kedalam jurang yang entah apa didalamnya. Merumitkan.

***

“Oppa~~~ kau tak mendengar ucapanku kan” sungut Jihye melihat wajah kakaknya yang tertekuk malas. Yunho mengusap wajahnya pelan, lalu memandang Jihye dengan senyuman.

“Aku mendengarkanmu. Kau akan membeli gaun yang dibuat kenalan mukan ?” tebak Yunho sembari mengelus kepala adik kecilnya. Jihye mengangguk tersenyum.

“Tapi~ aku tak punya waktu oppa. Eomma memintaku untuk membantunya dekorasi, jadi oppa saja ya, yang mengambilkan gaunku” ucap Jihye memasang wajah memelasnya. Yunho mendengus kesal.

“Kenapa aku ? kan kau yang mau memakainya” ucap Yunho dengan nada datarnya. Jihye merengut kesal. Percuma saja dia datang ke apartemen kakaknya, dan meminta tolong padanya. Toh ujung-ujungnya sang sulung enggan membantunya.

“Ayolah oppa” rengek Jihye lagi. Yunho mendengus kesal.

“Baiklah, berikan alamatnya padaku. yang lengkap, aku tak mau tersesat” akhirnya Yunho menyetujui permintaan adik kesayangannya. Jihye bersorak riang, ia lalu mengirim pesan singkat pada Nayoung.

Yunho menggeleng melihat sikap kekanakan Jihye. Dengan malas ia beranjak menuju kamar mandi diruang pribadinya. Kemudian bersiap untuk mengambil kunci mobil yang tergeletak diatas nakas.

“Oppa alamatnya sudah aku kirimkan ke ponselmu” ucap Jihye berteriak.

“Hmm… kau sendiri mau kemana malam-malam begini ?” tanya Yunho balas berteriak

“Aku ada urusan. Sampaikan salamku padanya, ne” teriaknya lalu bergegas meninggalkan apartemen milik oppa nya. Yunho menggumam malas, lalu mengambil ponsel android miliknya yang tergeletak manis diatas tempat tidur.

“Oh, disini” gumamnya.

***

Jihye memandang jengah pada ibunya. Kenapa ibunya suka sekali usil sih. kemarin dia selalu mengomel masalah mantan tunangan kakaknya, dan sekarang ibunya sibuk mengomel masalah pernikahan yang menggemparkan dunia entertain. Ia heran, apa semua ibu-ibu selalu memiliki waktu luang membicarakan masalah orang lain.

“Ibu, bisakah kau diam sejenak. aku pusing mendengar ocehanmu. Dan juga, berhenti membahas wanita murahan itu ibu” seru Jihye dari atas. Nyonya Jung dan beberapa temannya langsung memandang  kearah Jihye berdiri.

Nyonya Jung menyipitkan matanya sembari  mengancam Jihye dengan gerakan tangannya. Jihye mendengus mengangkat bahu. Ibuku memang aneh. Kenapa ayah memilih ibu sebagai isterinya sih.

Jihye memutar tubuhnya untuk meninggalkan kamar dan rumahnya, ia harus segera kembali ke kampus untuk menyelesaikan beberapa tugasnya yang sempat tertunda. Dan besok adalah hari membosankan yang selalu ditunggu kedua orang tuanya.

***

“Benar, disini alamatnya. Tapi rumahnya yang mana” gumam Yunho sembari melihat kearah ponselnya. “Ini yang paling aku tak suka, mencari alamat. Menyebalkan” Yunho menutup aplikasi ponselnya, dan menghubungi Jihye, untuk menelpon temannya. Karena Yunho sudah ada disekitar alamat itu.

Tak lama menunggu, orang yang dicarinya ternyata sudah ada diambang gang kecil, disebelah kirinya. Yunho melambaikan tangannya, kemudian menghampiri wanita itu.

“Jung Yunho. Aku kemari untuk mengambil pesanan Jihye” ucap Yunho cepat. Ia menatap wanita didepannya. Seperti pernah melihat wanita itu sebelumnya, namun ia tak ingat kapan. Dan lagi kenapa ia memikirkan itu, biasanya ia tak pernah memperdulikan tentang wanita.

“Kim Nayoung. Sebaiknya anda masuk dulu, saya tidak enak dengan omongan para tentangga” ucap Nayoung lembut. Yunho mengangguk, mengikuti langkah Nayoung yang berjalan mendahuluinya. Melihat cara wanita didepan berjalan, kemudian melihat bagaimana Nayoung menghindari tatapan matanya, membuat Yunho penasaran. Seperti apa wanita ini.

Selama dia berdekatan dengan wanita, mereka selalu memancarkan apa yang mereka miliki. Selain dari itu, mereka selalu memiliki trik untuk membuat para kaum adam untuk menoleh dan melirik mereka.

“Silahkan masuk” Yunho mengangguk kecil.

“Aku disini saja” balas Yunho dengan suara datarnya. Nayoung mengangguk, lalu masuk kedalam rumahnya. Ia bergegas mengambil gaun yang baru dibuatnya.

Ia baru memasukkan gaun itu kedalam paper bag, dan kemudian terdengar suara teriakan, dan makian yang berasal dari luar kediamannya. Nayoung mendadak takut, ia segera kedepan, dan melihat pemandangan yang cukup mengerikan.

“Bisakah anda lebih sopan pada wanita” maki Yunho lengkap dengan sumpah serapahnya. Matanya yang tajam membuat beberapa dari lelaki itu terdiam. Yunho mencibir dan kemudian membantu seorang wanita paruh baya yang tak lain ibu dari Nayoung.

“Cih, kau memangnya kau siapa. Berhak untuk ikut campur urusan keluargaku” maki lelaki paruh baya yang kini merangsek kedepan. Nayoung mematung diam. Sudah beberapa tahun lelaki brengsek itu tak kembali ke kehidupan mereka, dan sekarang dia ada dihadapannya. Dengan langkah tergesa, Nayoung mengambil tongkat bisball yang terletak dibelakang almari pakaiannya.

“Kau tak perlu tahu siapa aku. silahkan anda pergi dari sini” Yunho bangkit dari posisi awalnya. Dan kemudian mengampiri tiga orang pria paruh baya yang ada didepannya.

“Dengar, aku tak mau menyakiti kalian. kalau kalian masih ingin tulang kalian utuh, maka pergilah” desisi Yunho dengan tatapan matanya.

Lelaki itu mendengus, baru saja ia hendak memukul Yunho, tapi gerakan tangan Nayoung untuk mengayukan tongkat bisball lebih cepat.

Brukk..

Bruukk

Brukkk..

Yunho terdiam, ia sedikit kaget dengan kedatangan Nayoung yang membawa tongkat bisball. Dan juga tenaga Nayoung untuk menghajar mereka. tak lama, makian indah mengalun dari bibir Nayoung. Yunho diam, ia memandang ngeri sosok wanita didepannya. Tadi seperti wanita anggun dan sekarang, benar-benar srigala yang mengerikan.

“Pergi kalian, sebelum aku benar-benar membunuh kalian dengan caraku” teriaknya dengan nada penuh amarah. Nayoung masih memegang tongkat bisball ditangan kirinya, dan tangan kanannya memengan pisau dapur untuk memotong daging. Yunho kaget.

“Na-ya. Berhenti nak, biarkan mereka pergi. sudahlah” seru ibunya yang masih terduduk didepan pintu. Beberapa orang diantara mereka memilih menyingkir dan enggan mencari masalah dengan Nayoung ataupun Yunho. Sedangkan ayah Nayoung, mengeluarkan sumpah serapahnya, kemudian meninggalkan mereka.

“Huh…” hela Yunho “Pengalaman yang mengerikan” gumamnya. Ia memandang Nayoung yang kini tengah mengatur emosinya. Tangannya terulur untuk menenangkan amarah Nayoung.

“Kau baik-baik saja ?” tanya Yunho memastikan. Nayoung memandang Yunho dengan tatapan dingin. Ia tak menjawab, dan kemudian ia bergegas membantu ibunya yang kini tengah terisak

“Ini gaunnya. Dan sebaiknya kau pergi” usir Nayoung.

Yunho mengangguk. Tanpa kau  usir, aku juga akan pergi.

***

“Kau kenapa boy ?” tanya Donghae yang menyesap tequilanya. Yunho mendengus kesal. Ia memandang Donghae dengan tatapan mengerikan. Donghae terdiam sejenak. ia memandang serius Yunho.

“Aku hanya kesal, jadi. Ada angin apa kau menyuruhku kemari. Huh ?” tanya Yunho dengan tatapan angkuhnya. Yunho kemudian menyesap vodka miliknya.

Donghae terkekeh “Hmm.. aku hanya ingin memastikan sahabatku tidak mati konyol. Karena ditinggal menikah oleh mantan tunangannya”

Yunho mengangguk paham. Ia kemudian tersenyum licik. “Aku tak butuh perhatianmu, boy”

Donghae mengangguk kecil.

“Aku, sepertinya aku sudah menemukan calon ibu untuk anak-anakku kelak”ucapnya kecil. Yunho tertawa hambar, ia lalu memandang sengit pada Donghae.

“Lakukan sesukamu, siapa yang akan maju pada garis finis dia kan yang menang ? tenanglah, Donghae. Setiap perlombaan memiliki sebuah lubang yang kita sendiri tak tahu terletak dimana” ucap Yunho datar namun terkesan mematikan. Donghae mengangguk kecil.

“Tidak perlu mengacamku. Karena aku yang akan menjadi pemenangnya”

“Yah, terserah. Semua membutuhkan bukti, bukan sekedar ucapan belaka”

Mereka terdiam.

***

Nayoung terdiam dibalik kamarnya. Ia benar-benar takut, kedatangan ayahnya benar-benar sebuah mimpi buruk untuknya. apalagi mereka bertengkar didepan seorang, yang bahkan ia tak tahu siapa. Nayoung merutuki sikap emosinal nya yang terkesan sangat cepat membara.

“Apa yang harus aku lakukan” keluhnya. Nayoung terisak kecil. Ia memengang boneka lumba-lumba miliknya.

Dibalik kamarnya, sang ibu dan adiknya hanya bisa merasakan kepahitan. Kekecewaan, serta ketakutan. Seperti hal nya Nayoung. Mereka juga merasa takut dengan kehadiran lelaki itu. ia takut, takut kalau-kalau lelaki itu akan membakar mereka dirumah mereka sendiri. Ini bukan kali pertamanya, lelaki itu membuat onar. Dulu, dia bahkan pernah nekat menjual Nayoung pada rekan bisnisnya. Untung saja, Nayoung pernah mengikuti kelas bela diri semasa disekolah. Jadi ia bisa melindungi dirinya.

***

“Oppa, lihatlah. Bagus tidak ?” seruan Jihye saat mereka berada ditengah pesta keluarga Jung,. Yunho hanya bergumam kecil, sembari meneguk wine yang ada di pesta. Nayoung kesal. Ia kemudian memukul lengan kakaknya.

“Kau kenapa, oppa ?” tanya Jihye pada Yunho. Yunho menggeleng pelan.

“Sudah sana, sambut teman-teman ayah. Aku lelah” ucap Yunho malas.

“Oppa, kau aneh. Em.. tadi ibu berpesan padaku, nanti temui dia” ucap Jihye lalu meninggalkan Yunho yang berada di sudut. Yunho mendengus kesal.

“Yunho-ya” seru ayahnya ketika kakinya akan melangkah untuk meninggalkan kerumunan pesta. Yunho berbalik dan menemui ayahnya. Ia memperkenalkan Yunho dengan salah satu rekan bisnisnya. Dan tebaklah siapa lelaki yang ada disamping rekan bisnis ayah Yunho.

Yunho hanya tersenyum kecut.

“Ayah, kau tahu, hal apa yang mendasari seseorang bersikap ?” tanya Yunho membuat mereka bertiga fokus pada putra kelurga Jung. Yunho mendecih kecil, ia memandang tajam pada lelaki itu. lelaki yang sudah berbuat kurang ajar kemarin padanya.

“Kekuasaan” ucap Yunho dengan penuh penekanan. Ia mengangkat gelas wine nya dengan gaya angkuh. Dia—ayah Nayoung—hanya memandang benci pada Yunho. Bukan Jung Yunho jika dia tak bisa membalikkan semua keadaan. Sekalipun itu adalah jurang.

“Tuan Han, jika aku boleh memberikan saran. Sebaiknya, kau memberikan tata moral dan etika pada setiap karyawanmu, untuk bersikap pada siapapun. Sekalipun itu adalah seseorang yang tak memiliki kekuasaan ataupun kekuatan” cecarnya dengan penuh arti. Pandangan mata Yunho tak pernah lepas dari sosok lelaki yang kini benar-benar menjadikan Yunho orang paling dibencinya.

***

“Nayoung-ya. Kenapa kau hobi sekali bekerja lembur sih ?” tanya rekan kerjanya saat mereka berdua duduk meja pantry. Nayoung tersenyum kecil. Ia meneguk kopi yang baru dibuatnya.

“Aku juga tak tahu. lembur seperti teman bagiku” ucapnya kecil

“Ah, kau memang aneh. Ngomong-ngomong, bulan depan akan ada pertandingan, dan bagian kita juga akan ikut pertandingan itu. semoga saja kita bisa menang ya” Nayoung tersenyum mengangguk.

“Pertandingan menganai style fashion ya ?” tanya Nayoung.  En-ah mengangguk.

Mereka teridiam sejenak. Nayoung memalingkan wajahnya untuk melihat-lihat keadaan sekita pantry, dan kemudian matanya menemukan satu artikel manarik yang membuatnya bungkam dan kosong.

“Kau kenapa ?” tanya En-ah pada Nayoung,. Nayoung menunjuk benda itu dengan ragu. En-ah tersenyum kecil.

“Oh, Jung Yunho. Kenapa kau suka padanya ?”

“Tidak” ucapnya cepat “Sepertinya aku pernah melihat dia” ucapnya bergumam

“Tentu saja. dia pengusaha cyber terkenal yang ada di korea. kau banyangkan saja, diumurnya yang terbilang muda untuk seorang pengusaha. Ia berhasil membuat perusahaan sofwere anti virus yang menembus pasar internasional. Aku dengar ia dulu bertunangan dengan artis Im Gina. Tapi sekarang Gina sudah menikah” kekeh nya

Nayoung mencernah, sedikit demi sedikit. Ya Tuhan. Ini memalukan.  Pekiknya dalam hati.

“Ah- kau tahu Nayoung. Dia adalah pelopor pembangunan rumah singgah yang ada di korea. rata-rata rumah singgah yang ada di korea, dia yang membangunnya. Itu sih aku dengar dari beberapa karyawan disini. dan lagi dia enggan mengumbar apa yang dia miliki”

“Oh, begitu ya” respon Nayoung setelah mendengar apa yang diucapkan rekan kerjanya.

***

“Kau harus berhasil, membuatnya menjadi seorang investor dalam bisnis kita. Kau paham ?” teriak seorang pria paruh baya pada putranya.

Lelaki itu mengangguk patuh, tanpa mengucapkan apa-apa lagi.

***

Setelah memberi sedikit gertakan pada lelaki tak tahu malu itu, Yunho bergegas menemui ibunya. Dan tebaklah apa yang dibicarakan oleh ibu dan anak ini.

“Ini putraku. Jung Yunho. Kalian tahu diakan, dia ini pengusaha muda yang terkenal” ucap ibunya dengan gaya santai. Ibunya memperkenalkan Yunho ada beberapa wanita muda yang ada disana. Yunho mendengus malas, ia hanya memberikan tatapan datar., sebelum menarik ibunya dari hadapan wanita-wanita aneh itu.

“Ibu, ayolah kita sudah membahas ini bukan ?” tanya Yunho dengan gelisah. Raut wajanya benar-benar kesal. Nyonya Jung terkekeh geli

“Oh, ia. jadi kau sudah punya calon ?” tanya ibunya dengan tatapan antusias. Yunho mendengus kesal.

“Sudah” ucapnya cepat. Membuat ibunya tersenyum girang

“Jadi, dia anak siapa ? apa pengusaha, apa model atau dia—“

“Stop ibu. Dia bukan siapa-siapa. Dia hanya seorang karyawan biasa. Dia anak orang biasa. Dan dia biasa-biasa saja” terangnya dengan nada penekanan dimana-mana. ibunya hanya bisa terdiam. Ia mencerna semua kata-kata putranya.

“Biasa ya” ucap ibunya lesu. Yunho mengangguk.

“Em… baiklah. kenalkan pada ibu, setelah ibu nilai. Baru kita putuskan untuk benar-benar melamarnya atau membuangnya” Nyonya Jung bergegas untuk kembali ke pesta

Yunho mendengus

“Seandainya ibu membuangnya. Aku akan menampungnya di apartemenku”

Nyonya terdiam, ia membalikkan badannya untuk memandang putranya. “Ya! Kau mau jadi pengusaha mesum, hah” makinya ibunya sembari mencubit Yunho.

“Ah—itai. Karena itu restui saja, ibuku” keluhnya sambil memegang tanga ibunya.

“Lihat dulu. Awas kau ya”

Yunho terkekeh geli.

“Ya, oke ibu. Kita lihat saja” ucapnya kecil.

T B C

 

Akhirnya~~~~

Kya…. bayangin daddy Yun yang pas di Konser Tone ya. Dengan jas VAMPIRNYa dia bener-bener bkin saya kelepek-kelepek. Ya allah, daddy ku sempurna kali. Bibirnya, senyumnya, matanya. Sumpah saya lupa sama junsu dalam sekejap*abaikan*

Daddy….

Wkwkwkwk…

Jadi mereka udah ketemukan ?? saya bingung mau bkin ni FF ampe berapa chapter, tapi enjoy aja deh… tugas kuliah buat minggu ini nggak terlalu bnyak, kerjaan juga bisa di bwat santai, jadi kepalaku buat mkir FF juga santai.. wkwkwk :p

Disini Yunho emang aku bikin sedikit angkuh, karena menurutku itu adalah alat pelindung, wkwkw.

Terus, tolong di komenin ya. Klopun emang ga suka. Silahkan komen baik2 ^ ^
baru inget, Broken married nya udah saya pending berapa bulan ya ?? 3 bulan kayaknya .. hehe maklum saya belum ada mood bwat nerusin. Okesip, silahkan dicabe ya 🙂

 

Regards

MRS KIM

30 respons untuk ‘Secret in marriage (part III)

  1. hana berkata:

    ah q manx suka karakter yunpa kayak gini
    coll&misterius abis
    ditunggu bm nya
    mo minta maaf jg br komen padahal dah lama baca ff chingu#bow 180° 🙂

  2. yan-yan berkata:

    Dd, kok rasanya pendek y? Cc smbil baca sambil makan soalnya jd rasany kok cepatnya.. ☺◦°◦ƗƗɑƗƗɑ (′▽`) ƗƗɑƗƗɑ◦°◦☺..

    Karakter Nayoung Top Bgt dah, paling suka dgn yg namanya cewe tegar ϑàή tegas apalagi emosional.. (っˆヮˆ)っ нё헤нё헤нё헤нё헤 ټ•°˚°•..

    Kalau ampe merid dgn Yunho pasti ğªќ bakalan ditindas Yunho, soalnya Yunho ªjª ngeri liat Nayoung pas ke hum nya..

    Yunho ğªќ cuma angkuh †ªþį jg cool ϑàή tegas bnget.. Klop deh klo dipasangkan berdua.. Cepat2 dilanjutinn yahhh..

  3. Ika kyu's wife berkata:

    Aaahh suka suka suka…yunppa milih istri kya milih baju aj..maen cmot…pake hati dunk..#plakk

    tadi aq rda bingung yg part.a pesta masa adek.a yunho nayong jua..tapi dg kecepatan maximum saya lgsg menyadari ini adh typo…HAHAHAHA*LAUGHwithshinchan* 😀

    okeh2 sekian komen gaje dr istri kyuhyun…next part jgn lama2..
    BM jg msih ku tunggu..
    Oh ia..yg sms komen ABM lwat sms itu aq vi..bukan “eonni INTAN” spt yg u blg…:D
    bye bye..anyeeoong..

    • Vii2junshu_kim berkata:

      untung dikasih tahu 😦 kalo nggak malu.. hoaakakaka… ia eon, udah aku perbaiki thu typo nya,, wkwkw

      wkwkwkwk… gomen ne.. aku ini pelupa -,- nanti aku save nomornya :p *jedotin jidat* hahaha xD

  4. chemistryrain berkata:

    Bingung mo komen apa,,, keknya karakter ibunya yunho menarik deh,,, moga dia bisa nerima nayoung yach…
    Trus itu hae yach??? Yg disuruh ayahnya untuk jdiin yunho sbgi investor… Hmmm
    penasaran ne hhhee
    suka ma ceritanya

  5. YANTY berkata:

    akhirnya part 3nya keluar juga..
    eonni buat yunho & nayoung nikah trus…
    dtggu part 4,jgn lam2 ya
    semangat

  6. ayuna berkata:

    ya ampun, sumpah ak bca yg trkhr, ngbyangn Yunho, jd ckikan sndri..wkwk~
    mantap Vii, ak sk part ni. tp sceneny msh dkit..
    updte soon ya vii?..xD

  7. Shamusuki berkata:

    Aku kembali dibuat terpukau dengan karakter Ibunya Yunho. Bener-bener tipe Emak sayang anak xp.

    Sempet kaget pas Nayoung ngambil tongkat baseball. Aku pikir dia wanita anggun. I know what’s Yunho feel, karena akupun sama kagetnya. Hehe.

    Agak aneh pas Yunho dicubit sama ibunya, aku kira ini setting Korea, tapi kenapa Yuno malah bilang itai, bukan appo. Walau artinya sama-sama sakit, tapi konteks bahasanya jadi beda. Aku malah sempet mikir, apa memang settingnya di Jepang?
    Walau Yunho anak 東方神起, tapi di ff ini Yunho jadi Jung Yunho, bukan U-Know Yunho.

    Maaf ya ngritiknya kepajangan. Jangan patah semangat loohh…
    がんばって !

  8. minkijaeteuk berkata:

    seneng akhir y nayoung ketemu juga ma yunho n pertemuan y berkesan bgt unik pake ada insiden mukulim appa y nayoung gt,,,, dari nayong yg keliatan adem ayem n tau2 bisa berubah jadi garang….
    suka ma keluarga yunho eomma y unik,,,,
    itu laki2 yg teriak ke anak y siapa??? appa y yunho le yunho????

  9. kyuwonhae's wife berkata:

    astagaaa…. 😮 Nayoung kau mengerikan sekali 😀
    Yunho oppa bkalan menang kaya y 😀

  10. dinnur berkata:

    kok appa nayoung kayaknya jahat, ada masalah apa sebenernya
    lucu bgt pertemuan nayoung sama yunho, ada adegan pemukulan pake tongkat baseball

  11. kwonyunhee berkata:

    Hehee, suka sma jln pmkirannya yun oppa. Krena ksel tuh d omongin mlu, trus lgsung dah ngmg klo clonnya si nayoung kekekeee. Suka bingit deh eon, pling suka sma kesederhanaan jihye, kekee

Your Comment become spirit for me ^ ^