Secret in marriage

Last Chap

“Selamat pagi, Bi,” sapa Nayoung lalu kembali beraktivitas seperti biasanya. Menyiapkan sarapan dan membantu wanita paruh baya itu menyapu halaman, berladang, dan memasak. Bibi Han tersenyum, ia merasa mood Nayoung sedikit lebih baik dari beberapa hari yang lalu.
“Pagi, tidurmu nyenyak?” tanya Bibi Han iseng. Ia ikut membantu Nayoung menyiapkan piring dan mangkuk untuk sarapan mereka hari ini. Nayoung sedikit tergugu saat mendengar pertanyaan Bibi Han. Tidurnya tak nyenyak. Mimpi itu kerap menghantuinya, apakah ini pertanda? Tapi tanda apa? Yunho. Sejujurnya ia khawatir pada lelaki itu. Namun ia pendam, atau tepatnya pura-pura tak peduli.
“Nyenyak,” ujarnya singkat. Nayoung memilih untuk segera ke dapur mengambil sup hangat yang dibuatnya, dan kembali ke meja makan.
“Oh ya Bi, siapa yang menyiapkan air putih di atas nakas?” tanya Nayoung sambil lalu. Bibi Han sedikit terkejut. Ia tersenyum canggung pada Nayoung. Baca lebih lanjut